PT. EQUITYWORLD FUTURES Dolar Australia Turun Ditengah Meningkatnya Harapan Baru Atas Suku Bunga AS

PT. EQUITYWORLD FUTURES – Dolar Australia melemah di tengah harapan baru dari kenaikan suku bunga AS sebelum Natal.

Pada 08:00 (AEDT), dolar Australia diperdagangkan pada US76.11 sen, turun dari US76.25 sen kemarin.

Direktur strategi valuta asing BK Asset Management Kathy Lien mengatakan greenback menguat terhadap semua mata uang utama oleh data manufaktur yang positif untuk Oktober dan harapan baru dari kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember.

EQUITYWORLD FUTURES Dolar Australia mulai membenahi posisinya terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia Senin (24/Oktober) hari ini, setelah mengalami penurunan yang cukup tajam dalam dua sesi sebelumnya karena peningkatan pertaruhan tentang kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun.

dolar_australia
AUD/USD diperdagangkan naik pada kisaran 0.76133 dari 0.7598, walaupun sempat melemah minggu lalu. Lemahnya Dolar Australia pekan lalu disebabkan oleh data ketenagakerjaan Australia yang menunjukkan berkurangnya lapangan kerja full-time hingga 53,000 di bulan September karena berkurangnya jumlah orang yang mencari kerja.

Menantikan CPI Australia

Sedangkan hari ini, Australia memang tidak merilis data ekonomi, namun para investor sedang menahan “pelatuk” posisi trading Aussie mereka menunggu data CPI Australia yang akan diumumkan pada hari Rabu lusa. Estimasinya inflasi Australia akan naik 0.4 persen untuk kuartal ketiga, dan 1.6 persen untuk basis tahunan.

Dari sisi Dolar AS, mata uang berjuluk Greenback itu, sedang menikmati level tingginya mendekati high 8-bulan. CFTC menyebutkan bahwa perkiraan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember telah mencapai persentase 70 persen dibandingkan dengan persentase 65 persen minggu lalu.

Elias Haddad, Ahli Strategi di Commonwealth Bank, yang dikutip oleh Business Times mengatakan,”Proyeksi (CPI Australia) tersebut akan menjadi support bagi AUD, khususnya pada pair cross Aussie, Equity world Futures karena akan mengarah pada revisi kenaikan yang sedang pada ekspektasi suku bunga Australia,” Sebaliknya, inflasi kuartal ketiga Australia yang mencapai 0.3 persen atau di bawahnya, bisa menambah kemungkinan pemotongan suku bunga RBA pada bulan November dan membebani Dolar Australia, kata Haddad.

Sumber: Businessspectator

1 Comments

Tinggalkan komentar